Memahami Cara Belajar Anak Berdasarkan Kecerdasan Majemuk

Kecerdasan Majemuk

HUMBEDE.COM –  Multiple Intelligences (MI) atau Kecerdasan Majemuk dikenalkan oleh Dr. Howard Gardner. Teori kecerdasan majemuk dikembangkan berdasarkan pada pandangan bahwa pada teori kecerdasan yang telah dikembangkan sebelumnya hanya melihat kecerdasan manusia dari sisi linguistik dan logika matematika, sedangkan sisi kecerdasan manusia yang lain tidak dilihat.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gardner dan timnya, awalnya Gardner mendapatkan 7 kecerdasan. Namun seiring dengan observasi yang terus dilakukan, maka saat ini dikenal 9 kecerdasan.

Setiap anak cerdas, tetapi mereka memiliki kecerdasan yang berbeda. Oleh sebab itu, gaya belajar dan kemampuan mereka pun tidak bisa disamaratakan.

Agar anak dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik, orang tua maupun guru harus mengenali dan memahami jenis kecerdasan yang dimilikinya, sehingga anak-anak mampu menjalaninya dengan enjoy dan bakatnya pun terasah dengan maksimal.

Adapun ke-sembilan kecerdasan tersebut yaitu:

DAFTAR ISI

Kecerdasan Musik (Musical Intelligence)

Kemampuan untuk mendengarkan suatu pola musik secara natural adalah tanda anak-anak yang memiliki kecerdasan musik yang tinggi. Mereka bisa memahami pelajaran sambil bernyanyi, mendengar lagu atau bersenandung.

Kecerdasan Gerakan Badan/Fisik atau Kinestetik (Bodily-Kinesthetic Intelligence)

Kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk melakukan ketrampilan gerak tubuh. Anak-anak yang memiliki kecerdasan ini bisa saja belajar dengan bahasa tubuh, ekspresif, olahraga atau seni gerak lainnya.

Kecerdasan Logika Matematika (Mathematical-Logical Intelligence)

Kecerdasan ini berupa kemampuan berfikir ilmiah. Anak yang cerdas di bidang ini cepat mempelajari angka, mengelompokkan, dan berpikir logika lainnya. Mereka suka sekali diajak berhitung dan bermain tebak-tebakan.

Kecerdasan Linguistik atau Verbal-Bahasa (Verbal-Linguistic Intelligence)

Kecerdasan ini terlihat dari kepekaan seorang anak dalam penggunaan bahasa. Anak yang memiliki kecerdasan linguistik sangat mudah mengingat nama atau sesuatu, suka bertanya, bercerita, berpuisi, dan mampu menulis dengan baik.

Kecerdasan Ruang/Gambar Spasial (Visual-Spatial Intelligence)

Kecerdasan ini tercermin dari kegemaran menggambar, menyenangi warna, garis, kemampuan membangun balok, dan memberikan arah di mana suatu lokasi berada. Anak-anak dengan kecerdasan ini biasanya bercita-cita menjadi arsitek, pelukis, ahli desain interior, dan pilot.

Kecerdasan Antar Pribadi (Interpersonal Intelligence)

Kecerdasan antar pribadi merupakan kemampuan membaca kehendak dan keinginan orang lain. Ciri anak yang memiliki kecerdasan ini adalah mudah bergaul, senang mencari teman, dan senang bekerja secara berkelompok.

Kecerdasan Intra Pribadi (Intrapersonal Intelligence)

Kecerdasan intra pribadi menggambarkan kemampuan memahami diri sendiri. Anak yang cerdas di bidang ini umumnya dapat menghayati puisi, drama, menulis jurnal, dan bercerita.

Kecerdasan Mempelajari Alam (Naturalist Intelligence)

Anak yang cerdas di bidang ini cepat mempelajari fenomena alam, biologi, mengamati dan membaca kehidupan tumbuhan, binatang serta gemar akan kegiatan pencinta alam. Mereka sangat menyukai binatang peliharaan, merawat tanaman dan bertualang di alam bebas.

Kecerdasan Spiritual (Existential Intelligence)

Kecerdasan ini dicirikan dengan kemampuan berpikir mendalam tentang makna dan arti hidup, dan mempertanyakan “mengapa kita hidup”, “mengapa kita mati”. Anak yang taat menjalankan perintah agama adalah anak-anak yang cerdas spiritual.

**

Anda harus percaya bahwa anak Anda cerdas. Jangan pernah paksakan mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kecerdasan yang mereka miliki.

Kenalilah kecerdasan anak-anak Anda!