Hormon Melatonin dan Diabetes Tipe 2 Mungkin Berkaitan

hormon melatonin dan diebetes tipe 2Hormon melatonin sering dikaitkan dengan tidur dan jam biologis tubuh

Penurunan tingkat hormon melatonin dapat dikaitkan dengan pengembangan diabetes tipe 2, menurut penelitian baru. Baca terus artikel berikut, dikutip dari webmd.com.

Sebuah studi yang dilakukan pada wanita di Amerika Serikat menemukan bahwa mereka dengan tingkat melatonin terendah memiliki lebih dari dua kali resiko diabetes tipe 2 dibandingkan dengan wanita dengan tingkat hormon tertinggi. Kaitan ini benar adanya bahkan setelah para peneliti mengontrol faktor-faktor resiko lain untuk diabetes tipe 2, seperti berat badan dan kebiasaan makan.

Tapi apakah melatonin yang terlalu sedikit menjadi penyebab diabetes tipe 2 tidak jelas. “Kami menemukan hubungan antara melatonin dan diabetes tipe 2, apa yang kita tidak punya dari penelitian ini adalah kausalitas,” kata ketua studi Dr. Ciaran McMullan, seorang peneliti di Brigham and Women’s Hospital di Boston. “Itu langkah selanjutnya dari penelitian.”

Temuan ini seharusnya tidak mengubah manajemen klinis. “Tidak ada bukti bahwa mengambil melatonin akan meningkatkan peluang seseorang untuk menghindari diabetes,” kata McMullan.

Hasil penelitian, yang didanai oleh National Institutes of Health, muncul dalam Journal of American Medical Association edisi 3 April.

Melatonin adalah hormon yang paling sering dikaitkan dengan tidur dan jam biologis tubuh. Produksi puncak melatonin sekitar tiga sampai lima jam setelah Anda tertidur dalam gelap, dan melatonin hampir tidak diproduksi di siang hari, menurut informasi latar belakang dalam studi. Gangguan tidur dapat mempengaruhi produksi melatonin, seperti banyak atau kurangnya paparan cahaya di siang hari, kata McMullan.

Orang dengan diabetes tipe 2, yang sejauh ini merupakan bentuk yang lebih umum dari diabetes, tidak membuat cukup insulin atau menggunakannya dengan benar. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengubah gula (glukosa) dari makanan menjadi energi.

Reseptor melatonin ditemukan di seluruh tubuh, termasuk dalam sel islet pankreas, yang menghasilkan insulin. Koneksi ini menunjukkan melatonin juga mungkin memainkan peran dalam metabolisme glukosa, menurut penelitian ini.

McMullan mengatakan masih belum jelas bagaimana melatonin dapat mempengaruhi resiko diabetes tipe 2. “Langkah berikutnya adalah untuk melihat apakah kita dapat menyesuaikan sekresi melatonin pada orang, dan untuk mengkonfirmasi apakah melatonin merupakan faktor resiko yang dapat dimodifikasi untuk diabetes tipe 2,” katanya.

(photo: prevention.com )