Sistem Kekebalan Tubuh pada Lansia Lebih Fungsional Dari yang Diyakini Sebelumnya

sistem kekebalan tubuh pada orang tuaBagaimana sistem kekebalan tubuh pada lansia?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Desember 2012 di jurnal PLOS Pathogens, para ilmuwan di McMaster University di Hamilton, Ontario telah menentukan bahwa kelas khusus sel kekebalan tubuh, yang dikenal sebagai sel T, mempertahankan fungsi dengan usia dan dapat merespon infeksi virus dengan kekuatan yang sama sebagai sel T dari orang muda. Ini adalah penemuan yang berharga karena umumnya orang percaya bahwa lansia berada pada peningkatan resiko infeksi karena imunitas memburuk seiring dengan bertambahnya usia.

Sel T memainkan peran penting dalam mempertahankan tubuh dari infeksi virus. Untuk waktu yang lama, para peneliti percaya bahwa orang tua berada pada peningkatan resiko infeksi karena kurangnya sel T.

Namun, penelitian baru yang dipimpin oleh Jonathan Bramson dan tim peneliti dari McMaster serta University of Toronto dan University of Pennsylvania telah menunjukkan bahwa, pada kenyataannya, orang tua memiliki respon imun normal terhadap infeksi virus. Para peneliti mempelajari respon sistem kekebalan tubuh terhadap 3 virus yang berbeda pada individu muda dan orang lanjut usia. Mereka menemukan bahwa kedua jumlah sel T pelawan virus dan fungsinya setara pada kedua kelompok.

Penelitian ini menunjukkan bahwa saat manusia menua, tubuh kita mempertahankan kemampuan respon sel T yang kuat terhadap virus baru, sekaligus mempertahankan kekebalan tubuh terhadap virus yang pernah menyerang di masa lalu.

Hasil ini memiliki implikasi penting untuk vaksinasi individu lanjut usia. Pada akhirnya, penelitian ini menunjukkan bahwa vaksin khusus dirancang untuk menghasilkan imunitas sel T mungkin lebih efektif dalam melindungi orang lanjut usia dari infeksi virus.

(photo: (C)Pushpinder Bagga Flickr )